Langkah-langkah Mudah untuk Memulai Bisnis Restoran


0

Langkah-langkah Mudah untuk Memulai Bisnis Restoran

Kenapa restoran harus ada? Untuk menjawab pertanyaan ini, setidaknya dua jawaban akan diberikan. Bisnis restoran jelas menghasilkan banyak uang bagi para pedagang. Bisnis kuliner dianggap sebagai pekerjaan yang menyenangkan, memberikan pengalaman tambahan, dan menawarkan tantangan unik yang tidak didapatkan oleh bisnis kuliner lain.

Tentunya yang lebih menggiurkan keuntungan yang didapatkan dari usaha restoran tidak main-main. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), bisnis restoran bisa mengumpulkan rata-rata omzet bulanan sebesar Rp40 miliar lebih per tahun.

Dilihat dari kaca mata konsumen, restoran tidak hanya sekedar tempat untuk menghilangkan lapar dan dahaga saja. Restoran kekinian dapat dijadikan sebagai lokasi untuk mengaktualisasikan diri di media sosial. Sebuah restoran juga harus memberikan rancangan berbeda. Dibuktikan ketika menjamurnya restoran dengan konsep unik seperti menyerupai kabin pesawat, pengalaman makan ditemani ikan-ikan yang lucu dan lainnya.

Langkah-langkah untuk Memulai Usaha Restoran

Sebelum memulai bisnis restoran, Sahabat Wirausaha harus mempertimbangkan beberapa hal penting. Pangsa pasar, model layanan, menentukan produk, membuat strategi, modal, menentukan lokasi, menu, mencari karyawan, pemasaran, dan promosi adalah semua langkah-langkah tersebut. Namun, akan lebih baik jika kita dapat memahami bisnis restoran secara langsung sambil menggunakan metode di atas. Salah satu caranya adalah dengan terjun langsung ke lapangan.

1. Mengidentifikasi sasaran pasar

Pertanyaan awal adalah, siapa yang akan makan di restoran kami? Sebabnya adalah bahwa setiap orang memiliki selera yang berbeda, jadi tidak akan mungkin menarik semua orang ke restoran baru kita. Oleh karena itu, kita harus memutuskan siapa yang kita giring di awal.

Tujuannya agar energi dan sumber daya yang kita miliki bisa fokus pada satu titik, tidak menyebar apa lagi mengambang. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah membuat coretan sederhana tentang selera dari masing-masing orang. Hal ini dapat dilihat dari turunannya. Misalnya, untuk makanan cepat saji bisa menyasar pada generasi milenial (2000-an).

Kemudian tipe-tipe orang yang memilih restoran nyaman bisa menyasar masyarakat kelahiran 1980-an. Pecinta restoran kelas atas atau yang biasa disebut generasi baby boomers (1964). Bisa juga generasi veteran yang lebih memilih restoran dengan konsep nyaman, kekeluargaan namun tetap ramah di kantong.

2. Memilih Model Layanan

Setelah menentukan pangsa pasar selesai, langkah kedua adalah memilih model layanan. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi proses penyusunan tindakan selanjutnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, model ini dapat dibagi lagi menjadi kategori restoran kelas atas, menengah, dan cepat saji.

Jika kita memilih restoran cepat saji artinya restoran tipe ini harus mengutamakan kecepatan penyajian, kecepatan pelayanan dengan harga yang terjangkau. Begitu pun ketika kita memilih restoran menengah dan restoran kelas atas. Semuanya ditentukan sebelum kita memutuskan mendirikan sebuah restoran.

3. Memilih Produk

Selanjutnya adalah menentukan produk makanan. Akan terasa aneh jika restoran kami diminta untuk menjual produk olahan di seluruh dunia. Namun, kami dapat menyediakan berbagai jenis produk, termasuk makanan tradisional, makanan Eropa, sarapan laut, kafe, warung sarapan, pizza, soto, bubur, dan sebagainya. Pilih satu dan pilih untuk dijual di restoran kita.

Biasanya, yang menjadi pertimbangan untuk menentukan produk-produk diatas adalah minat, kebiasaan sampai keahlian. Ketika pilihannya jatuh pada kebiasaan seperti misalnya terbiasa bangun pagi, sah-sah saja kita memilih usaha bubur karena di Indonesia penyajiannya dilakukan pada pagi hari. Atau ketika memilih minat pada kopi, tak ada salahnya juga restoran kita adalah kedai kopi, begitu seterusnya.

4. Membangun Strategi

Bisnis restoran kita sangat bergantung pada poin keempat ini. Di sini, Sahabat Wirausaha diminta untuk menyusun https://www.incharafamilygardenrestaurant.com/ strategi bisnis, konsep, pasar, jenis hidangan, harga jual, informasi keuangan, strategi pemasaran, perekrutan karyawan, dan hal-hal lainnya.

Alasannya karena strategi bisnis yang disusun dengan rapi merupakan ciri-ciri restoran yang dapat bertahan lama. Buat rancangan secara profesional (jika memiliki modal cukup), komprehensif dan seakurat mungkin. Jadikan usaha restoran ini sebagai proyek yang realistis, serta memiliki data penelitian dan yang tak kalah pentingnya dapat perbarui seiring perkembangan zaman.


Like it? Share with your friends!

0

Comments

comments