PEMBELAJARAN DARING AKAN MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA
Virus corona awalnya dikenal sebagai pneumonia dan menyebar dengan cepat di Wuhan, salah satu kota di China. Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan tentang protokol kesehatan setelah COVID-19 menyebar ke banyak negara. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memimpin pelaksanaan protokol ini di seluruh Indonesia (2020). Namun, masyarakat mengeluh tentang kekurangan informasi dan khawatir mereka tidak akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Atas persetujuan pemerintah pusat, pada 10 April, terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimulai di DKI Jakarta dan diikuti oleh wilayah sekitarnya, serta kota-kota besar lainnya. Dengan PSBB, banyak perkantoran dan sektor bisnis
dilarang produksi dan beroperasi selama waktu yang cukup lama. Setelah PSBB berakhir, dilanjutkan dengan PPKM. Kebijakannya tidak terlalu berbeda dengan PSBB, tetapi PPKM ini https://lapaspematangsiantar.com/ adalah perusahaan yang diizinkan beroperasi dengan beberapa syarat. Namun, PSBB dan PPKM ini memiliki dampak negatif pada berbagai bagian masyarakat, salah satunya adalah pendidikan. Menurut Wibowo (2019)
Pemerintah menawarkan alternatif pendidikan online untuk mengatasi pandemi COVID-19 tanpa menghentikan pendidikan konvensional. Namun, setelah lima tahun, siswa mulai merasa jenuh dengan pendidikan online.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa siswa dan guru mulai bosan dengan pembelajaran online:
Sulit untuk berkonsentrasi saat menyimak materi pemaparan materi oleh guru
Aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan YouTube tidak efektif untuk siswa dengan beberapa masalah. Di antaranya, jaringan yang buruk sehingga penjelasan yang diberikan kepada siswa tidak terlalu jelas, kuota yang terbatas sehingga siswa dengan ekonomi menengah kesulitan mengelola kuota mereka, dan pembelajaran daring tidak efektif bagi siswa yang malas. Beberapa dari mereka bahkan tidak menyimak materi apa pun yang dibahas guru.
Tidak efektif: Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester tidak efektif karena siswa dapat mencari jawaban di internet seperti Google, Blog, dan bahkan Brainly.
Menimbulkan rasa malas pada siswa
Hal ini dapat terjadi karena guru memberikan terlalu banyak tekanan kepada siswanya karena banyaknya tugas yang harus mereka selesaikan. Siswa juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain dibandingkan dengan sekolah offline. Karena virus COVID-19 sangat menular, sangat penting untuk memperhatikan pandemi ini. Namun, untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas untuk menjadi penerus bangsa Indonesia di masa depan, perlu ada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagai masyarakat yang baik, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan patuhi semua peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah agar pandemi covid-19 berakhir dan keadaan kembali normal. “DEW”