Penerapan Kurikulum Merdeka di SD Inpres Bontoa: Membentuk Siswa Mandiri dan Berpikir Kritis


0

Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inovasi pendidikan yang dihadirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam mengembangkan proses belajar mengajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. SD Inpres Bontoa, sebagai salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum ini, berkomitmen untuk membentuk siswa yang mandiri dan berpikir kritis.

Konsep Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas dalam metode pembelajaran, yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan menstimulasi siswa untuk aktif berpartisipasi. Di SD Inpres Bontoa, penerapan kurikulum ini diorientasikan pada pengembangan kompetensi siswa dalam berpikir kritis dan mandiri. sdinpresbontoa.net

Pembelajaran Berbasis Proyek

Salah satu strategi yang diterapkan di SD Inpres Bontoa adalah pembelajaran berbasis proyek. Dalam pendekatan ini, siswa diberikan tugas untuk menyelesaikan proyek tertentu yang relevan dengan materi pelajaran. Misalnya, siswa diminta untuk melakukan penelitian tentang lingkungan sekitar mereka, yang tidak hanya menambah pengetahuan tentang ekosistem, tetapi juga melatih keterampilan observasi dan analisis.

Dengan pembelajaran berbasis proyek, siswa didorong untuk berkolaborasi dalam kelompok, mengembangkan ide-ide kreatif, dan mencari solusi atas permasalahan yang ada. Hal ini mengajarkan mereka untuk berpikir kritis, berargumentasi, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang telah mereka kumpulkan. Selain itu, siswa juga belajar untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, yang merupakan langkah penting dalam membentuk karakter mandiri.

Penguatan Karakter dan Kemandirian

SD Inpres Bontoa juga mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum. Siswa diajarkan nilai-nilai seperti disiplin, kerjasama, dan rasa empati. Melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan sosial, siswa diberikan kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mereka terlibat dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan, yang tidak hanya meningkatkan kesadaran akan kebersihan tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Selain itu, guru juga berperan sebagai fasilitator yang mendorong siswa untuk berinisiatif dalam belajar. Dengan memberi ruang bagi siswa untuk bertanya, berdiskusi, dan menyampaikan pendapat, mereka dilatih untuk menjadi individu yang aktif dan mandiri. Siswa diajarkan bahwa belajar bukan hanya sekadar mendengarkan informasi dari guru, tetapi juga melibatkan eksplorasi dan pemecahan masalah.

Teknologi dalam Pembelajaran

Dalam era digital saat ini, penerapan teknologi dalam pembelajaran juga menjadi fokus di SD Inpres Bontoa. Sekolah ini memanfaatkan berbagai alat dan sumber daya digital untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Misalnya, siswa menggunakan aplikasi pembelajaran untuk mendalami materi secara interaktif, yang membuat proses belajar lebih menarik dan relevan.

Penggunaan teknologi juga mendukung siswa untuk belajar secara mandiri. Mereka dapat mengakses berbagai sumber informasi dari internet, melakukan riset, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademis, tetapi juga keterampilan digital yang sangat diperlukan di era modern.

Evaluasi Berbasis Kompetensi

Evaluasi yang diterapkan di SD Inpres Bontoa juga mengalami perubahan. Alih-alih hanya berfokus pada nilai akhir, evaluasi berbasis kompetensi digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan menerapkan pengetahuan mereka. Ini memberi siswa umpan balik yang konstruktif dan membantu mereka memahami area mana yang perlu diperbaiki.

Kesimpulan

Penerapan Kurikulum Merdeka di SD Inpres Bontoa telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan siswa sebagai individu yang mandiri dan berpikir kritis. Dengan pendekatan yang inovatif, penguatan karakter, serta pemanfaatan teknologi, sekolah ini berkomitmen untuk membekali siswa dengan keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Melalui proses ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi pelajar yang baik, tetapi juga warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat.


Like it? Share with your friends!

0

Comments

comments