Komunitas Beagle Lovers Jakarta (BLJ) membangun shelter pertama khusus beagle terlantar di kawasan Sentul, Bogor. Mereka mengumpulkan dana 500 juta rupiah dari 1.000 anggota komunitas untuk membangun fasilitas yang dapat menampung 50 anjing.
Rani Kusuma, pendiri BLJ, mengawali gerakan ini setelah menemukan lima beagle terlantar di jalanan Jakarta. “Banyak orang membeli beagle karena tren, tapi tidak siap dengan tanggung jawabnya. Akhirnya anjing-anjing ini dibuang,” jelasnya.
Shelter “Beagle Haven” menyediakan fasilitas lengkap meliputi:
- Kandang individual dengan area bermain
- Klinik veteriner 24 jam
- Dapur khusus makanan anjing
- Area rehabilitasi dan pelatihan
- Taman bermain outdoor
Tim relawan BLJ aktif melakukan penyelamatan beagle terlantar di berbagai wilayah. Mereka telah menyelamatkan 75 beagle dalam enam bulan terakhir. Para relawan juga memberikan perawatan medis dan rehabilitasi perilaku sebelum mencari keluarga angkat yang tepat.
Program adopsi BLJ menerapkan sistem seleksi ketat. Calon pengadopsi harus mengikuti workshop pemeliharaan beagle, memiliki rumah yang aman, dan siap dikunjungi DAFTAR TRISULA88 tim monitoring secara berkala. “Kami tidak ingin anjing-anjing ini terlantar lagi,” tegas Rani.
BLJ juga mengadakan edukasi rutin tentang tanggung jawab memelihara beagle. Mereka mengundang dokter hewan dan pelatih anjing profesional untuk memberi workshop kepada anggota komunitas dan calon pengadopsi.
Kesuksesan program ini menarik perhatian komunitas pecinta anjing lain. Beberapa komunitas di Bandung dan Surabaya mulai meniru model shelter BLJ. “Kami berharap gerakan ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli pada anjing terlantar,” tutup Rani.
Dalam tiga bulan beroperasi, Beagle Haven telah berhasil:
- Menyelamatkan 75 beagle
- Menemukan keluarga baru untuk 45 anjing
- Melatih 200 calon pengadopsi
- Membentuk jaringan dokter hewan sukarelawan
BLJ berencana memperluas shelter dan membuka cabang di kota lain. Mereka juga mengembangkan aplikasi untuk memudahkan pelaporan kasus beagle terlantar dan proses adopsi.