Pernah nggak sih kamu penasaran gimana sih orang-orang sukses di dunia pendidikan bisa mencapai pencapaian luar biasa mereka? Tentu aja bukan hanya karena otak cerdas atau bakat alami. Ada banyak faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah dailyitem yang mereka gunakan untuk memaksimalkan produktivitas dan fokus setiap hari. Siapa saja sih tokoh pendidikan dunia yang terkenal itu, dan apa aja sih barang-barang kecil yang mereka percaya bisa membawa mereka menuju kesuksesan? Yuk, kita bahas!
1. Albert Einstein: Buku dan Jam Tangan
Siapa yang nggak kenal dengan Einstein? Fisikawan jenius yang juga dianggap sebagai ikon dunia pendidikan ini ternyata memiliki kebiasaan yang menarik. Walaupun dikenal sebagai orang yang “sempat ngaco” dalam hal organisasi dan manajemen waktu, Einstein sebenarnya punya benda sederhana yang dia percaya bisa membantu fokus dan produktivitasnya: buku dan jam tangan.
Einstein dikenal suka membaca banyak hal—bukan hanya terkait fisika, tapi juga buku-buku tentang filosofi dan sastra. Buku-buku ini nggak hanya jadi sumber inspirasi, tapi juga membantu Einstein untuk mengasah daya pikir kritisnya setiap hari. Gimana bisa nggak sukses? Kalau hari-hari kamu diisi dengan pembacaan yang terus-menerus, jelas banget otak jadi lebih cerdas.
Jam tangan, di sisi lain, adalah simbol penting bagi Einstein untuk mengatur waktu. Meski dia bukan tipe orang yang suka terikat jadwal, dia tetap percaya bahwa mengontrol waktu adalah hal yang nggak bisa diabaikan.
Daily item-nya: Buku dan Jam Tangan.
2. Maria Montessori: Alat Peraga dan Catatan
Tokoh pendidikan lainnya yang nggak kalah terkenal adalah Maria Montessori. Montessori merupakan pionir dalam metode pendidikan yang lebih mengutamakan kebebasan anak dalam belajar. Sebagai seorang ahli pendidikan, Maria sangat memperhatikan alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran anak-anak.
Apa yang dia yakini sebagai daily item yang berperan penting dalam kesuksesannya? Alat peraga edukatif dan catatan! Montessori percaya bahwa alat peraga adalah kunci untuk membantu anak-anak memahami konsep-konsep abstrak dengan cara yang lebih konkret dan menyenangkan. Untuk diri sendiri, catatan harian juga menjadi hal penting untuk mencatat segala ide dan perkembangan dalam dunia pendidikan.
Bukan hanya alat peraga yang digunakan di kelas, Montessori juga membangun sebuah sistem yang memadukan teori dan praktik, dan itu semua dicatat dengan teliti.
Daily item-nya: Alat peraga edukatif dan catatan.
3. Malala Yousafzai: Laptop dan Buku Catatan
Malala Yousafzai, gadis muda asal Pakistan yang memperjuangkan pendidikan perempuan, adalah contoh nyata bagaimana passion dan tujuan hidup bisa mengubah dunia. Malala yang sempat menjadi korban penyerangan oleh Taliban, tetap teguh dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan, terutama bagi anak perempuan.
Daily item yang membantu Malala dalam perjalanannya adalah laptop dan buku catatan. Laptop menjadi alat utama bagi Malala untuk terus mengakses informasi, menulis, dan berkomunikasi dengan dunia luar. Di sisi lain, buku catatan adalah tempat dia menulis pemikirannya, ide-ide, dan hal-hal penting yang ingin dia perjuangkan dalam dunia pendidikan.
Kunci sukses Malala nggak hanya terletak pada keberanian dan tekadnya, tetapi juga pada bagaimana dia terus menyerap informasi dan mencatat segala hal yang bisa membantu perjuangannya.
Daily item-nya: Laptop dan Buku Catatan.
4. John Dewey: Pen dan Kertas
John Dewey, salah satu filsuf dan tokoh pendidikan terbesar abad 20, dikenal dengan teorinya yang mengubah cara pandang banyak orang terhadap pendidikan. Dewey menganggap bahwa pendidikan adalah proses yang berkelanjutan dan sangat bergantung pada pengalaman langsung. Dan untuk mendukung pandangan ini, Dewey punya kebiasaan yang nggak kalah sederhana—pen dan kertas.
Bagi Dewey, menulis adalah salah satu cara terbaik untuk memahami dan menggali ide lebih dalam. Pen dan kertas adalah alat penting dalam proses berpikirnya. Dengan menulis, Dewey bisa merefleksikan pemikirannya, mengembangkan teori-teori baru, dan mengomunikasikan ide-idenya kepada dunia. Hal ini juga menjadi kebiasaan yang penting dalam dunia pendidikan modern hingga saat ini.
Daily item-nya: Pen dan Kertas.
5. Confucius: Perpustakaan dan Teh
Siapa yang nggak kenal dengan filsuf legendaris asal Tiongkok ini? Confucius dikenal karena ajaran-ajarannya yang mendalam tentang moralitas dan etika dalam pendidikan. Kehidupannya yang penuh dengan pencarian ilmu menjadikannya sosok yang dihormati dalam dunia pendidikan.
Confucius sangat mempercayai perpustakaan dan teh sebagai dua daily item yang membantunya tetap fokus dan berwawasan luas. Sebagai seorang filsuf, ia menghabiskan banyak waktunya membaca berbagai teks klasik dan menulis. Perpustakaan yang kaya akan buku-buku adalah tempat dia menyerap pengetahuan. Dan teh? Itu adalah cara Confucius untuk menenangkan pikiran setelah seharian berkutat dengan ide-ide besar.