Farmasi merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam dunia kesehatan. Perkembangan farmasi di Indonesia tidak lepas dari peran tokoh-tokoh yang berjasa dalam mengembangkan dan memajukan bidang ini. Mereka adalah para pionir yang telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pelayanan farmasi di Indonesia.
Salah satu tokoh yang berjasa dalam perkembangan farmasi di Indonesia adalah Prof. Dr. Siti Hartinah Soeharto. Beliau merupakan istri dari Presiden Soeharto yang sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat. Ibu Tien Soeharto memiliki peran penting dalam memperjuangkan pengembangan farmasi di Indonesia. Beliau mendirikan Yayasan Dharmais yang memiliki peran besar dalam pengembangan farmasi dan peningkatan kualitas obat-obatan di Indonesia.
Selain itu, Prof. Dr. Siti Hartinah Soeharto juga mendirikan Fakultas Farmasi di Universitas Pancasila pada tahun 1982. Dengan adanya fakultas ini, banyak tenaga ahli farmasi yang terdidik dengan baik dan siap berkontribusi dalam pengembangan farmasi di Indonesia.
Tokoh lain yang berjasa dalam perkembangan farmasi di Indonesia adalah Prof. Dr. Hardjono Sastrohamidjojo. Beliau merupakan salah satu pendiri Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang didirikan pada tahun 1951. IAI menjadi wadah bagi para apoteker untuk berkolaborasi dan saling berbagi pengetahuan dalam bidang farmasi. Melalui IAI, Prof. Dr. Hardjono Sastrohamidjojo berperan dalam meningkatkan standar profesi apoteker di Indonesia.
Prof. Dr. Hardjono Sastrohamidjojo juga memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan farmasi di Indonesia. Beliau mendirikan Fakultas Farmasi di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1956. Fakultas ini menjadi salah satu pusat pendidikan farmasi terbaik di Indonesia dan telah melahirkan banyak tenaga ahli farmasi yang berkualitas.
Tidak hanya itu, tokoh lain yang tidak bisa dilupakan dalam perkembangan farmasi di Indonesia adalah Dr. Karyadi. Beliau merupakan pendiri Balai Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) yang kemudian berkembang menjadi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur obat-obatan serta makanan yang beredar di Indonesia. Dengan adanya BPOM, masyarakat dapat lebih yakin dan aman dalam mengonsumsi obat-obatan.
Dr. Karyadi juga berperan dalam mengembangkan penelitian obat-obatan tradisional di Indonesia. Beliau mendirikan Pusat Penelitian Obat Tradisional di Universitas Gadjah Mada yang menjadi pusat penelitian dan pengembangan obat-obatan tradisional.
Tokoh-tokoh di atas hanyalah beberapa contoh dari banyaknya tokoh yang berjasa dalam perkembangan farmasi di Indonesia. Mereka telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pelayanan farmasi, mengembangkan pendidikan farmasi, dan mengawasi obat-obatan yang beredar di Indonesia. Dengan adanya peran mereka, farmasi di Indonesia semakin maju dan berkembang.
Perkembangan farmasi di Indonesia tidak akan terlepas dari peran tokoh-tokoh ini. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah bekerja keras untuk memajukan bidang farmasi dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.